Minggu, 28 Desember 2014

Refrain 37

If I can get one wish
To come true right now
I'll wishing for her
I have no need for wealth or fame
I just need her by my side

She's imperfect, she's complicated
She's the greatest puzzle I desperately wanna solve
I want the key to her heart
Because she's my goal
She's the one I keep on living for

I loved her more than I loved air
I would use my last breathe to say ‘ I love you’ to her
That’s kinda cheesy, but so true
She's my goal, she's my greatest conquest
Too bad, I can’t win against her

When everybody protested about my rudeness, they always yell
"Don't you have any heart?!"
I just smiled and said
"I don't. I tried to give it to the one i love the most."
And I'll laugh and walk away
"Too bad she broke it into pieces."
And I'll run through the rain
Because that way, nobody saw me cry

Once she asked me
"How much do you love me?"
I stared blankly, I said
"I don't know."
She was mad, she slapped me and walk away
Well, do you know how much the infinity is?

She's imperfect, she's complicated
She is the most difficult rubix cube to break.

:

Memuja fajar
mencinta senja
menari di atas tanah
menyanyi pada angin
setia pada hujan yang turun mengetuk
tersenyum untuk langit
tertawa diantara pepohonan
bercakap dengan burung biru
berteriak di atas lembah
berjalan mengikuti bayang
berlari mengejar gurat pelangi
merebah pada Sang Pencipta.

HEI KAMU YANG DISANA! IYA, KAMU. TOLONG DONG CANTIKNYA DIKURANGIN SEDIKIT, KALAU NGGAK NANTI SAYA JATUH CINTA.

;)

definisi

rapuh
itu yang kurasa saat kau tak disini merengkuh.

sendu
menunggumu disini sendirian merindu.

Kata Shiva

Mungkin ini yang namanya cinta pandangan pertama, atau ini cuma karangan imajinasi liar. Mungkin ini nyata, atau mungkin, ini cuma fatamorgana dari hujan musim panas, yang buat pelangi sesaat kemudian lama-lama hilang.

Gua nggak tau siapa lu, dan lu nggak tau siapa gua.

Kita nggak pernah kenal, dan mungkin cuma bisa saling tatap sesekali kalau kita bersilang jalan di lorong sekolah; itupun kesempatannya satu banding sepuluh juta. Dan begonya, gua terpaku sama lu, sementara lu mengetahui keberadaan gua aja sepertinya nggak. Kalau udah masalah tentang lu, gua selalu jadi pengecut tolol yang cuma bisa intip lirik sesekali dan mengagumi dari jauh. Kalau udah masalah tentang lu, gua ilang; gelap. Yang ada cuma senyum aneh dan sepatah-dua patah kata yang nggak pernah bisa gua ungkapin.

Semua cuma karena tujuh menit di bulan Januari dan gua jadi gagu.

Anehnya, diantara semua ketidak-jelasan dalam hidup gua, elu jadi sosok yang paling jelas. Saat gua nggak pake kacamata dan ngeliat muka temen di hadapan gua aja nge-blur, elu tetep jelas, walaupun jauh. Saat gua nggak ngeliat dan lu lewat, gua tau lu ada. Mungkin ini yang namanya menemukan seseorang yang sempurna. Mungkin elu fantasi terliar gua.

Dan lu tau? Lu mirip sahabat baik gua. Dan karena alasan ini, gua menggali perasaan aneh itu makin dalem. Mungkin lu cuma pelarian dari dia yang sedang jauh, atau mungkin ini bener-bener cuma buat lu, dan kesamaan itu cuma alasan.

Gua bingung.

Emang bego, ya, gua?

Tapi menurut gua, nemuin lu itu kejadian paling jenius dalam hidup pendek gua. Kejadian paling jenius kedua adalah belajar merasakan buat elu.

Hades; sebuah filosofi monolog.

Selamat pagi, langit biru
Kenapa pagi ini kau biarkan kumulonimbus menutupimu?
Malas bangunkah, atau malukah kamu?
Langit tampak putih kelabu pagi ini
Kabut Zeus, saudaraku, sang penguasa langit, menutupimu

Oh ya, langit biru, lama tak bercengkrama
Masih ingat padaku? Masih? Ya, aku Hades
Sudah lama tidak bertemu; mungkin aku terlalu lama dibawah
Habisnya, aku di bawah, dan kamu jauh diatas sana

Hei, sudah pernahkah aku bercerita?
Belum? Oke. kuceritakan filosofiku tentang kematian, bagaimana?
Maukah kau mendengarnya? Anggukan berarti iya
Begini, orang mati akan terbagi dua; jiwa dan raga
Raganya akan pergi; bersatu dengan kedua saudaraku
Sang penguasa langit dan penguasa air; angin dan air membawa si raga
Hm? Bagaimana dengan jiwanya? Mereka akan datang ke rumahku
Dimana rumahku, begitu kau bertanya? Jauh di bawah sana; di bawah naunganmu
Underworld, milikku, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa

Hei, kulihat kau sudah mulai bangun
Tertarik; atau malah bosan dengan filosofiku?
Bosan? Jelas, karena aku bukanlah Orpheus si pujangga, cherie
Hah, sudahlah; tak penting
Lihat, matahari sudah datang; aku harus pulang
Well, selamat tinggal, sampai bertemu lagi

---
random thoughts, Puncak. 2008.

brengsek.

berenti ngomong seakan lo tau segalanya, tolol.
gue tau lo tuh udah jago, udah jadi yang paling keren.
lo mana ngerti perasaan gue yang cuma jadi pajangan doang.
enak banget bilang seenak jidat lo, udah deh, tutup aja mulut lo.
gausah banyak bacot, lo gak pernah ngerti.
lo emang beda, lo bersinar, paling keren.
gue?
gue cuma sampah, cuma jadi yang ditinggalin doang.
gak usah banyak sok emo deh, ck, lebay banget idup lo.

b a c o t.